Kamis 02 Apr 2015 13:03 WIB

Akbar Tandjung Khawatir Golkar tak Bisa Ikut Pilkada

Rep: C23/ Red: Ilham
 Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (kiri) bersama Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung.
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (kiri) bersama Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Senior Partai Golkar, Akbar Tandjung menganjurkan pada kedua kepengrusan partai, yakni kubu Agung Laksono dan Abu Rizal Bakri (Ical) untuk fokus pada agenda politik yang akan datang, yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Tujuannya, agar Golkar bisa mengikuti dan mengajukkan daftar calon kepala daerah.

"Supaya Golkar bisa mengikuti Pilkada, saya harap April ini konflik yang masih berlangsung bisa selesai," katanya pada Republika, Kamis (1/3). Agung khawatir jika konflik tidak selesai, Golkar justru urung berpartisipasi dalam Pilkada.

Agung menerangkan, jika Golkar tidak berpartisipasi dalam Pilkada, hal tersebut akan berdampak pada Pemilu Legislatif dan Presiden 2019 mendatang. "Golkar pasti akan mengalami penurunan jumlah suara," katanya.

Sebelumnya, Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara telah mengeluarkan penetapan untuk menunda pelaksaan Surat Keputusan Menkumham yang sahkan kubu Agung Laksono. Dengan putusan tersebut, Aburizal Bakrie menjadi kubu yang sah dan berhak untuk mengambil keputusan politik selanjutnya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement