REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Satu keluarga terdiri ayah ibu dan satu orang anak di Desa Minggiran, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, bunuh diri.
"Kami masih tangani kejadian ini. Saat ini, korban semua korban sudah dibawa ke (RSUD) Bhayangkara, Kediri, untuk dilakukan visum," kata Kepala Polsek Papar AKP Kamsudi, Jumat malam (3/4).
Ia mengatakan, korban ditemukan oleh tetangga yang mengaku curiga dengan kondisi rumah korban, Jumat malam, sekitar pukul 19.00 WIB. Sudah ada dua hari lampu di rumah korban, Dusun Morangan, Desa Minggiran, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, itu padam, baik siang ataupun malam.
Tetangga juga bertambah curiga, tercium bau busuk. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata bau busuk itu berasal dari rumah korban. Warga juga langsung melaporkan temuan itu ke kantor polisi dan petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
Kapolsek mengatakan, menemukan tiga orang di dalam rumah itu sudah dalam keadaan meninggal dunia. Mereka adalah Yudi Santoso (ayah), Fajar Retno (ibu), serta Ola, anak perempuan, yang masih berusia tujuh tahun.
Selain menemukan satu keluarga itu, polisi juga menemukan beberapa barang, seperti gelas, cangkir. Dugaan sementara, mereka bunuh diri sekeluarga dengan meminum racun. Namun, petugas tidak menemukan sisa racun ataupun bungkus racun yang digunakan.
Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan surat wasiat. Inti dari surat wasiat itu adalah pamitan dan meminta agar mereka dikuburkan dalam satu liang lahat.
Selain itu, isi dari surat itu juga petunjuk tentang uang yang bisa dimanfaatkan untuk memakamkan mereka. Selain itu, isi dari surat itu juga menerangkan tentang penyebab kejadian itu, karena masalah pekerjaan.
"Dugaan sementara karena dipicu masalah pekerjaan," katanya.