REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Peristiwa diserangnya AKB48 dengan gergaji pada acara jabat tangan 25 Maret 2014 melukai dua anggota, salah satunya Kawaei Rina. Tampaknya Rina mengalami trauma cukup mendalam dan akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari grup.
Sebagai langkah selanjutnya, Rina akan fokus pada karier aktingnya. Dilansir dari J-pop Asia, Senin (6/4), sejak penyerangan itu, Rina belum bisa beraktivitas normal bersama teman-teman grupnya.
Selama konferensi pers setelah konser AKB48, Rina menyatakan dia ragu untuk melanjutkan karier bersama grup. Hal ini sangat mengejutkan fansnya. Rina menambahkan dia merasakan efek psikologis yang cukup serius setelah kejadian itu. Lebih lanjut Rina akan mengumumkan tanggal kelulusannya.
Penyerang AKB48 tersebut bernama Umeda Satoru. Satoru baru-baru ini dihukum enam tahun penjara. Meskipun dia terindikasi melakukan percobaan pembunuhan, namun hakim hanya menuntutnya atas kepemilikan senjata api dan senjata tajam secara ilegal sehingga menyebabkan cedera orang lain.