REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menindaklanjuti rencana pembangunan jalan tembus Tidar-Dadaprejo. Jalan ini yang akan menjadi jalur alternatif menghubungan Kota Malang ke Kota Batu. Untuk mewujudkan rencana itu, Pemkot Malang akan menggelar pertemuan dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di Malang Raya.
“Sebenarnya kami agendakan minggu ini, tetapi ternyata sekarang saya sedang banyak kegiatan. Mungkin pertemuan dengan Bappeda Malang Raya baru bisa dilakukan pekan depan,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Wasto, Senin (6/4).
Menurut Wasto, Pemkot Malang sudah bergerak lebih dulu soal rencana pembangunan jalan tembus Tidar-Dadaprejo itu. Langkah yang sudah dilakukan Pemkot Malang, yakni, memanggil pengembang Perumahan Vila Bukit Tidar. Sebab, rencananya jalan tembus Tidar-Dadaprejo akan melewati Perumahan Vila Bukit Tidar.
“Di perumahan itu sudah ada jalan kembar yang nanti bisa digunakan akses jalan tembus Tidar-Dadaprejo. Kami sudah panggil pengembangnya dan mereka setuju dan siap untuk memfasilitasi,” ujarnya.
Wasto menjelaskan, Pemkot Malang juga akan mendata jalur alternatif mana saja yang bisa dibuat jalan tembus menuju ke Kota Batu. Pemkot Malang akan memotret wilayah Kota Malang dari udara untuk mengetahui jalur alternatif yang bisa dikembangkan menjadi jalan tembus.
Selain itu, kata Wasto, pertemuan Bappeda Malang Raya ini juga untuk membahas master plan pembangunan jalan di Malang Raya, yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Menurutnya, Bappeda Malang Raya akan mengusulkan master plan ke Pemprov Jatim. Tetapi, jika Pemprov Jatim tidak merespon, Bappeda Malang Raya akan membuat master plan secara bersama-sama.
“Dari situ kami bisa melihat peta Kota Malang dan mengetahui jalur-jalur mana saja yang bisa dibuat jalan tembus menuju ke Kota Batu maupun ke Kabupaten Malang,” katanya.