REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Kelompok radikal ISIS dikabarkan telah meluncurkan radio buletin berbahasa Inggris di jaringan radio Al Bayan. Radio buletin ISIS itu diluncurkan pada Selasa (7/4) dan dipromosikan melalui jejaring sosial twitter.
Bahkan, radio berbasis bahasa Inggris tersebut sudah mengudara di Arab dan Rusia. Siaran pertamanya, membahas tentang kegiatan mereka di Irak, Suriah dan Libya.
Termasuk dugaan kematian seorang komandan ISIS di kamp pengungsi Yarmouk di ibukota Suriah, Damaskus, bom bunuh diri di kota Irak Kirkuk dan serangan mortir pada milisi di Sirte, Libya.
Para Militan ISIS memegang wilayah di sepertiga Irak dan Suriah dan menjadi semakin aktif di Libya.
Kelompok ini juga menerbitkan majalah bulanan secara online berbahasa Inggris, Dabiq, dengan pelajaran agama, ditambah berita tentang kegiatannya.