REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari DKI Jakarta, AM Fatwa mengetahui betul tujuan dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias menjabat sebagai orang nomor satu di DKI.

Ahok yang ingin dicitrakan sebagai sosok tegas, menurut Fatwan, ingin melanjutkan program yang pernah dibangun tokoh yang ingin ditirunya. Tokoh tersebut adalah gubernur DKI Jakarta periode 1966 hingga 1977, Ali Sadikin.

"Dalam masa jabatannya yang relatif tidak lama ini ia ingin ada kenangan, sebagaimana Ali Sadikin dikenang sebagai gubernur yang legendaris," kata AM Fatwa, Rabu (8/3). (Baca: Antara Ali Sadikin dan Ahok)

Adapun masa jabatan Ahok hingga 2017, saat ini memang tengah terancam. DPRD DKI telah mengeluarkan hak angket dan akan melanjutkan dengan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) terkait pelanggaran Undang-Undang yang dilakukan Ahok.

Sebelumnya Basuki mengirimkan Rancangan Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2015 bukan hasil pembahasan bersama dengan legislatif kepada Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Untuk itulah DPRD mengeluarkan hak angket dan kemudian HMP.

"Pada saat pelantikannya di Istana Ahok bilang saya ingin dikenang sebagaimana Ali Sadikin," kata AM Fatwa.

Adapun Ali Sadikin pernah menjabat sebagai Gubernur DKI pada 1966 sampai 1977. Di bawah kepemimpinannya pembangunan DKI terus berkembang. Ia pernah menjadi penggagas dibangunnya Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Taman Impian Jaya Ancol dan lainnya. Ia juga membangun sejumlah museum yang ada di Jakarta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika