Kamis 09 Apr 2015 22:54 WIB

Duh, Lebih Dari 200 Ribu Rumah di Banten Belum Teraliri Listrik

Rep: C81/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) memperbaiki beberapa bagian jaringan di kelurahan Watusampu, Palu, Rabu (18/2).
Foto: Antara
Petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) memperbaiki beberapa bagian jaringan di kelurahan Watusampu, Palu, Rabu (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG – Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) menyalahkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait masih banyaknya rumah di Banten yang belum teraliri listrik. Menurutnya, pihak Pemerintah Provinsi Banten sudah menyelesaikan administrasi, sehingga PLN tinggal eksekusi saja.

“Secara administrasi dan keuangan kita sudah selesai, tinggal di PLN nya saja. Kata mereka alasan materialnya, materialnya harus nunggu dari Bandung dan nanti dipasang,” kata Kepala Distamben, Eko Palmadi, Kamis (9/4).

Menurut Eko, lebih dari 200 ribu rumah di Banten masih belum teraliri listrik. Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Banten mengatakan keadaan ini masih terjadi di wilayah selatan Banten yaitu wilayah Kabupaten Pandegelang dan Kabupaten Lebak.

“Masih banyak wilayah di Banten belum teraliri listrik, lebih dari 200 ribu KK, tersebar di Banten Selatan, yaitu daerah Lebak dan Pandegelang, paling banyak disana," kata Eko.

Selama ini, lanjut Eko ada beberapa wilayah mengatasinya dengan menggunakan generator listrik, atau menggunakan pembangkit listrik tenaga surya.  "Kalo misal menggunakan genset biaya mahal, belum bbmnya, perawatannya, dan lainnya, yang efisien memang menggunakan PLTS," jelasnya.

Namun Eko mengatakan, tenaga yang dihasilkan dari surya relatif kecil, karena satu paket yang untuk menghidupi rumah hanya bisa menghasilkan 50 watt. Itu pun didapat saat kondisi matahari terik, sedangkan jika memdung atau tertutup awan kekuatan yanh dihasilkan lebih sedikit.

"50 watt itu, paling mampu menghidupi tiga lampu yang besarannya 5 watt, atau kalau lampu LED bisa lebih hemat. Namun problem PLTSnya ada pada pemeliharaannya, karena sering warga kurang peduli," ungkapnya.

Selain wilayah Selatan Banten, Eko juga mengatakan masih ada rumah di wilayah utara Banten yang belum teraliri listrik, seperti di Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang. Eko sendiri menargetkan, setiap tahunnya 25 ribu rumah bisa teraliri listrik.

"Kita sih targetnya segitu, jadi bisa dikalikan 200 ribu rumah itu butuh berapa lama hingga teraliri semua, itupun kalo konstan. Kita sih coba naikan, angkat PLNnya mampu nggak dia, karena PLNnya sering bilang belum bisa," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement