Ahad 12 Apr 2015 16:41 WIB

Ombudsman Lampung Buka Posko Pengaduan UN

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ilham
Ombudsman Republik Indonesia.
Foto: Republika/Wihdan H
Ombudsman Republik Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Seperti tahun lalu, lembaga negara Ombudsman Perwakilan Lampung menerima pengaduan dari peserta dan masyarakat terkait pelaksanaan ujian nasional (UN), baik online atau computer based test (CBT) maupun paper based test (PBT). Selain itu, tim Ombudsman juga akan mengunjungi sejumlah sekolah penyelenggara UN khususnya UN CBT.

Kepala Ombudsman Perwakilan Lampung, Zulhelmi, Ahad (12/4), mengatakan tahun ini, pihaknya masih membuka posko pengaduan UN SMA tahun 2015 di kantornya. Ia berharap semua pihak dapat mengadukan temuan atas penyimpangan dalam pelaksanaan UN.

"Pengaduan dari masyarakat dapat melalui telepon, email, maupun datang langsung ke kantor atau posko pengaduan," kata Zulhelim.

Ombudsman sudah menyediakan nomor pengaduan terkait UN CBT dan PBT di wilayah Lampung, yakni 0721-251737, SMS 0813-7389-9900 dan email; lampung@ombudsman.go.id. Pengadu juga dapat datang langsung ke kantor Ombudsman di Jalan Way Ketibung Nomor 15, Pahoman, Bandar Lampung.

Ia mengatakan, timnya akan melakukan pemantauan langsung ke sekolah-sekolah penyelenggaran UN, terutama UN online. Selain itu, ia berharap PLN dapat mendukung program ini dengan tidak melakukan pemadaman aliran listrik secara mendadak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement