REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari pertama Ujian Nasional (UN) berbasis komputer atau Computer Base Test mendapat keluhan dari para siswa. Seperti yang terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri SMKN 46 di kawasan Jalan Cipinang Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.
Salah satu siswa menyayangkan ketidaksiapan pihak sekolah atau Menteri pendidikan dalam menghadapi ujian kali ini.
Pasalnya dalam ujian Try out banyak siswa yang matanya mengalami sakit karena sinar radiasi dari komputer. Seharusnya komputer tersebut harus dilengkapi dengan kaca anti radiasi karena siswa mengerjakan ujian itu hingga memakan waktu selama dua jam.
"Kalau kemarin pas Try out sih tidak pakai anti radiasi, tapi tidak tahu kalau nanti, soalnya saya ujian di tahap dua. Tapi kayaknya masih seperti kemarin tidak ada layar anti radiasinya," keluh siswa tersebut, Senin (13/4).
Sementara itu Kepala Sekolah SMKN 46, Sutaryo mengatakan pihak sekolah sudah siap menghadapi ujian online. Ia beranggapan sekolah SMK jauh lebih siap dibanding sekolah SMA lainnya yang masih banyak tidak menggunakan jaringan online. Dikatakan Online sebenarnya tidak juga karena data base materi ujian masih harus di download.
"Data base ujian sudah di download satu hari sebelum ujian yang dilakukan para teknisi kami. Karena dinamakan online itu hanya mengerjakan melalui komputer dan nanti semua jawaban akan tersimpan kemudian akan dikirim langsung ke Departemen Pendidikan," ujarnya.
Seperti terpantau bahwa SMKN 46 di ruang laboratorium komputer nampak beberapa komputer telah menggunakan layar LCD namun tidak dilengkapi dengan kaca filter anti radiasi.