REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengatakan kebocoran soal Ujian Nasional (UN) yang terus berulang menunjukan ketidaksiapan pemerintah dalam melaksanakan UN. Bahkan, terkesan pemerintah tidak pernah mau belajar dari masalah-masalah sebelumnya.
"Kebocoran UN sering terjadi dan terulang, dan sepertinya kita tidak pernah belajar," ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Jumat (17/4).
Din menilai, seharusnya pemerintah lebih ketat mengantisipasi pelaksanaan UN agar tidak bocor termasuk melakukan pengamanan secara intensif. "Kalau terjadi lagi ini bukan kecolongan tapi ketidakkesiapan kita," katanya.
Ia melanjutkan, sistem pelaksanaan UN saat ini pun membuka peluang bagi siswa untuk berbuat macam cara negatif agar mendapatkan hasil yang bagus. Oleh karena itu, harus ada evaluasi secara menyeluruh.
Din menambahkan seharusnya pemerintah belajar atas masalah kebocoran soal UN. Namun, terkesan dengan masalah yang terjadi tetap sama tidak dijadikan pelajaran. "Harusnya dijadikan pelajaran tapi ko sekarang tidak dijadikan pelajaran," tandasnya.