Selasa 14 Apr 2015 11:44 WIB

Ibu Negara Korut Tampil di Muka Umum

Korea Utara
Foto: News.nationalpost.com
Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Ibu Negara Korea Utara Ri Sol-ju tampil di depan umum untuk pertama kalinya tahun ini dalam peringatan hari ulang tahun Bapak Pendiri Bangsa Kim Il-Sung, demikian diberitakan media Korea Utara, Selasa (14/4).

Pada acara tersebut, Ri Sol-Ju tampak tersenyum dan mengenakan cincin kawin di tangan kiri sambil bertepuk tangan di samping suaminya Kim Jong-Un selama menyaksikan pertandingan sepak bola di Stadion Kim Il Sung, Senin.

Menurut Kantor Berita Korea Utara (KCNA), foto-foto pasangan tersebut yang didampingi oleh para pejabat tinggi negara ditampilkan di halaman depan media milik pemerintah.

Pertandingan sepak bola tersebut digelar sebagai bagian dari rangkaian acara mewah perayaan ulang tahun ke-103 Kim Il-Sung, kakek pemimpin muda Kim Jong-Un, yang jatuh pada Rabu (15/4).

Korea Utara menetapkan "Hari Matahari" sebagai libur nasional selama dua hari dengan menggelar pertunjukan seni, pameran, olahraga dan ziarah ke tempat kelahiran mendiang pemimpin bangsa itu di Pyongyang.

Ri, mantan anggota kelompok orkestra Unhasu, terakhir terlihat di depan umum pada Desember 2014 ketika dia dan suaminya menghadiri upacara untuk memperingati ulang tahun ketiga kematian ayah Kim Jong-Un, Kim Jong-Il.

Pernikahan mereka hanya diungkapkan pada Juli 2012 melalui sebuah foto seorang wanita muda yang menyertai Kim di acara-acara resmi di masa lalu.

Ketika itu Ri digambarkan sebagai ibu negara yang menggunakan pakaian dan perhiasan mahal, diantaranya tas merek Christian Dior.

Tetapi setelah itu, Ri tampak jarang muncul di muka umum sejak Desember lalu tanpa alasan yang jelas.

Dinasti Kim telah memerintah negara komunis yang terisolasi itu selama hampir tujuh dekade melalui sistem pemerintahan tangan besi.

Kim Il-Sung memimpin Korea Utara sejak awal berdirinya negara itu pada 1948 sampai kematiannya pada 8 Juli 1994.

Ia digantikan oleh putranya, Kim Jong-Il, yang juga memerintah sampai dia wafat pada Desember 2011. Tongkat kekuasaan pun diteruskan ke anaknya Kim Jong-Um sampai saat ini.

KCNA menggambarkan bahwa lautan manusia "tidak habis-habisnya" mengunjungi Mangyongdae, tempat kelahiran Kim Il-Sung, untuk menantikan datangnya "Hari Matahari".

Pada Minggu lalu, lebih dari 800 atlet mengikuti kejuaraan maraton internasional yang disaksikan ratusan penonton yang 600 diantaranya berasal dari luar negeri untuk menghadiri rangkaian hari perayaan.

"Lomba diikuti oleh lebih dari 600 atlet yang berasal dari puluhan negara, termasuk Malaysia, Singapura, Swedia, Finlandia, Inggris dan Italia," kata KCNA.

Sebelumnya, Korea Utara mengumumkan pada Februari lalu bahwa lomba maraton yang digelar pada 12 April itu hanya terbuka untuk para pelari dalam negeri karena kekhawatiran atas epidemi Ebola dari Afrika Barat.

Tapi pemerintah kemudian mencabut larangan tersebut sehingga para peserta asing bisa mengikuti kegiatan tahunan tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement