REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua anggota Tim 9, Jimly Asshiddiqie dan Tumpak Hatorangan Panggabean mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (14/4). Namun, keduanya kompak tak mau memberi tahu agenda pertemuan.
Jimly tiba di gedung KPK pukul 16.50 WIB dengan menggunakan Toyota Camry bernomor polisi B 1723 RFS. Namun, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP) itu terus bergegas memasuki gedung dan hanya mengatakan akan berdiskusi dengan pimpinan KPK.
"Rapat saja, diskusi-diskusi (sama pimpinan)," katanya singkat dan terus berjalan memasuki lobi gedung KPK, Selasa (14/4).
Kurang lebih satu jam sebelumnya, anggota Tim 9 lainnya, Tumpak lebih dulu tiba di gedung lembaga antikorupsi itu. Dia datang sendirian dengan berjalan kaki dari arah parkiran gedung KPK. Tumpak pun enggan menyampaikan agen pertemuannya.
"Nggak ada apa-apa, enggak-enggak," katanya saat ditanya hubungan pertemuan dengan penundaan gelar perkara Komjen Budi Gunawan di Bareskrim Polri.
Sebelumnya, Bareskrim Polri hari ini rencananya akan melakukan gelar perkara kasus mantan ajudan Megawati Soekarnoputri tersebut. Namun rencana itu diundur karena Polri beralasan sedang banyak agenda lain di hari yang sama.
Tim 9 sendiri merupakan tim independen yang dibentuk Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan polemik antara KPK dan Polri beberapa waktu lalu. Polemik tersebut lantaran Budi Gunawan ditetapkan menjadi tersangka dugaan korupsi oleh KPK di tengah pencalonannya sebagai kapolri.