REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Komandan Korem 162/Wirabhakti, Kolonel Czi, Lalu Rudy Irham Srigede mengatakan pihaknya mengandeng pondok pesantren untuk bersama-sama berupaya mencegah gerakan radikalisme di Nusa Tenggara Barat.
"Kita coba menggandeng dan melakukan pendekatan kepada tokoh pondok pesantren untuk bersama mencegah gerakan radikalisme," ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Rabu (15/4).
Menurutnya, respon pimpinan pondok pesantren yang dikunjungi menyambut baik dengan upaya pencegahan gerakan radikalisme. Bahkan, mereka siap melaporkan jika mendapatkan informasi seputar adanya gerakan radikalisme di seputar NTB.
Ia menuturkan, pihaknya pun melakukan koordinasi dengan Imigrasi, bandara dan kepolisian mengantisipasi gerakan radikalisme. Dan memperketat tempat-tempat yang rawan.
"Kami berkoordinasi dengan polisi terkait dengan daerah radikal yang sudah diketahui," ungkapnya.
Lalu Rudy Irham mengatakan pihaknya menghimbau agar permasalahan gerakan radikalisme tidak dibahas lebih jauh. Pasalnya, hal itu hanya akan menguntungkan gerakan radikal.
"Berikan kami kesempatan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat," ungkapnya.