REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak ada komentar apapun dari Kapolsek Johar Baru yang keluar dari Gedung Percetakan Negara RI. Sekitar pukul 20.55, Kepala Polisi Sektor Johar Baru, Komisaris Polisi Wiyono, keluar meninggalkan Gedung Percetakan Negara RI tanpa didampingi siapapun.
Wiyono terlihat terburu-buru meninggalkan lokasi penggeledahan tanpa mau mengeluarkan satu komentar apapun kepada awak media yang sudah berkumpul di Perusahaan Umum Percetakan Negara RI sejak Rabu (15/4) sore.
Wiyono keluar dengan langkah yang sangat cepat dan terlihat jelas bermaksud menghindari pertanyaan-pertanyaan dari awak media yang menunggunya.
Beberapa kali Wiyono terlihat kesal karena beberapa kali terbentur lensa kamera dan harus bersusah payah menghindari awak media yang mengelilinginya sampai ke mobilnya yang diparkir di depan sebuah warung makan di pinggir jalan, tidak jauh dari Gedung Percetakan Negara RI.
Awak media yang berusaha mendapatkan komentar dari Kapolsek Johar Baru tersebut, terus mengikutinya dan menanyakan komentarnya hingga masuk ke sebuah mobil dengan merek Avanza dan berwarna hitam. Wiyono yang menuju mobilnya dengan berjalan kaki tetap tidak mau mengeluarkan satu kata pun untuk mengomentari penggeledahan yang terjadi di Perusahaan Umum Percetakan Negara RI.
Sebelumnya, Kepala Polisi Sektor Johar Baru, Komisaris Polisi Wiyono, datang ke Percetakan Negara RI sekitar pukul 18.15. Wiyono mendatangi Percetakan Negara RI terkait penggeledahan yang dilakukan Bareskrim Mabes Polri atas dugaan kebocoran soal Ujian Negara untuk Sekolah Menengah Atas dengan Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.