REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wisma 15C di daerah Tebet Timur, tempat dibunuhnya Tata Chubby, jarang mendapat teguran warga. Hal ini disampaikan Ibu Tarno, seorang warga yang juga berjualan tepat di depan wisma tersebut.
Tarno yang sudah 25 tahun berjualan di depan wisma 15C itu mengatakan selama ini belum pernah ada warga yang mengutarakan keresahannya. "Aman-aman saja dari dulu. Tidak pernah ada warga yang menegur,"
ungkapnya pada Republika, Kamis (16/4).
Alasannya, lanjut dia, selama penghuni tersebut tidak mengganggu kehidupan warga, masyarakat setempat juga tidak merasa diresahkan. Tarno juga menjelaskan bangunan mulai difungsikan untuk wisma dan kos-kosan sejak 1996.
Awalnya, kata dia, bangunan tersebut digunakan oleh agen minyak tanah. "Awalnya mah agen minyak, bukan kosan," katanya. Sebelumnya, Tata Chubby terbunuh pada Sabtu (11/4) di wisma 15C. Pembunuhnya, Priyo Santoso, juga telah ditangkap oleh aparat kepolisiaan.