Jumat 17 Apr 2015 15:29 WIB

Rel Kereta Api Palembang-Jambi Dibangun 2015

Rep: Maspril Aries/ Red: Satya Festiani
Menhub Ignasius Jonan
Foto: antara
Menhub Ignasius Jonan

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah segera merealisasikan pembangunan jaringan rel kereta api yang menghubungkan dua provinsi, Sumatera Selatan – Jambi sebagai bagian dari Trans Sumatera Railway. Rencana tersebut disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan saat melakukan kunjungan kerja ke Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin, Jumat (17/4).

“Kereta api Trans Sumatera tetap jalan, harus tahun ini juga,” kata Menteri Perhubungan usai bertemu Gubernur Alex Noerdin di kantor Gubernur Sumsel.

Menurut Ignasius Jonan, Kementerian Perhubungan meminta Gubernur Sumatera Selatan dan Gubernur Jambi untuk membantu pengerjaan persiapan pembangun jaringan rel antara Palembang – Jambi yang panjangnya sekitar 216 Km.

Selain pembangunan rel kereta api antara Palembang – Jambi, menurut  Menhub Ignasius Jonan, pemerintah juga akan mempercepat pembangunan jaringan rel kereta api di Sumatera Selatan untuk memperlancar angkutan penumpang dan barang diantaranya angkutan batu bara.

“Harus dipacu diantaranya pembangunan rel kereta api ganda dari stasiun Prabumulih menuju Tanjung Enim yang sekarang sedang dilaksanakan. Pembangunan rel ganda akan memperlancar angkutan batu bara menggunakan jasa angkutan kereta api rangkaian panjang (babaranjang red.) dan bisa meningkatkan kapasitas produksi batu bara,” katanya.

Menhub juga meminta angkutan kereta api penumpang dari stasiun Kertapati di Palembang menuju stasiun Tanjung Karang di Lampung dan stasiun Lubuklinggau bisa dimaksimalkan lagi supaya penumpang semakin nyaman. “Nantinya stasiun tersebut akan kita perbaiki supaya semakin bagus,” ujarnya.

Rencana pembangungan Trans Sumatera Railway untuk rel kereta api Palembang – Jambi telah menjadi rencana pembangunan dari masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Sumatera Selatan empat tahun lalu, waktu itu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) Amida S. Alisjahbana mengungkapkan rencana pembangunan jaringan rel kereta api dari Palembang – Jambi – Pekanbaru dan Palembang – Lampung.

Untuk jaringan rel kereta api Palembang – Jambi panjanganya sekitar 216 Km dan Palembang – Lampung sepanjang 170 Km.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement