REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komite I DPD Sulawesi Selatan (Sulsel), Iqbal Parewangi menilai masyarakat dan pemerintah Indoensia terlalu berlebihan dalam menanggapai fenomena Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Hal ini tercermin dari pernyataan dan tindakan beberapa institusi negara.
"Misalnya, TNI kita yang lakukan latihan militer dan show force untuk menakut-nakuti ISIS," kata Iqbal pada Republika, Selasa (21/4). Selain itu, tambahnya, Kemneterian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memblokir situs-situs islam yang dianggap radikal.
Iqbal mengaku khawatir melihat runutan persitiwa tersebut. "Saya khawatir Indonesia menjadi bangsa yang buru-buru, selalu memvonis, tapi tidak melakukan kajian terlebih dulu. Hal ini terlihat sekarang."
Dia berharap, pemerintah serta para aparat tidak berlebihan menanggapi fenomena ISIS di Indonesia. "Jumlah penduduk kita 200 juta jiwa. Kenapa bisa ditakut-takuti dan harus takut oleh organisasi yang bernama ISIS?" tegas Iqbal.