Kamis 23 Apr 2015 14:23 WIB

Djarot: Kinerja SKPD DKI Belum Bisa Diukur

Rep: C11/ Red: Bayu Hermawan
Djarot Saeful Hidayat
Foto: Antara
Djarot Saeful Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat menilai perombakan jabatan dilingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih terlalu dini dilakukan.

Sebab menurutnya kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) belum dapat diukur mengingat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) baru saja disahkan.

"Kita harus bijak mengevaluasi seluruh kinerja, karena APBD baru disahkan kemarin. Artinya mereka belum bisa kita ukur kinerjanya secara maksimal, karena anggaran belum cair," kata Djarot, Kamis (23/4).

Ia mengatakan penyerapan anggaran sendiri masih hanya sekitar satu persen. Secara pribadi, Djarot mengatakan evaluasi SKPD tidak bisa dilakukan terlalu gegabah.

"Bagaimana kita bisa evaluasi kalau mereka hanya melaksanakan tugas rutin saja selama APBD belum disetujui," ujarnya.

Adapun perombakan jabatan pada Mei mendatang, menurutnya masih terlalu dini untuk dilakukan. Dengan begitu, PNS juga tidak akan bekerja secara maksimal selama kemungkinan adanya perombakan pada bulan mendatang.

Sampai saat ini Djarot menilai PNS cukup sigap untuk menangani persoalan  mendesak seperti, banjir, kebakaran dan sidak minuman beralkohol di minimarket. Akan tetapi, ia balum dapat menilai kreativitas PNS, karena ia belum melihat realisasi penggunaan APBD.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement