REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Barat Moh Suhaili FT mengatakan pergantian ketua fraksi di DPRD provinsi merupakan keputusan dan perintah Aburizal Bakrie.
"Ini murni atas dasar perintah DPP dan Ketua Abu Rizal Bakrie. Bukan karena ada dorongan dari DPD," kata Plt Ketua DPD Partai Golkar NTB versi Abu Rizal Bakrie, Moh Suhaili FT di Mataram, Ahad (26/4).
Dia menegaskan, pergantian Ketua Fraksi Golkar DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda ke Wahidin, lantaran DPP menilai perlu ada penyegaran, mengingat partai tersebut memiliki jumlah kursi terbanyak di parlemen. "Mungkin dengan pergantian ini akan menimbulkan isu yang macam-macam terhadap DPD. Tetapi, sekali lagi pergantian ini hanya semata untuk penyegaran di organisasi dan tidak perlu harus dibesar-besarkan," katanya.
"Memang kita harus maklumi bersama saat ini posisi Golkar sangat dilematis. Tetapi, kami yang berada di daerah hanya menjalankan perintah dari DPP. Bahkan, pergantian itu bukan asal ganti melainkan sudah ada surat keputusan (SK)," jelasnya.
Oleh karena itu, kata Suhaili, terpenting saat ini bagaimana seluruh pengurus baik provinsi, kabupaten/kota dan para wakil rakyat dari partai Golkar tetap menjaga kekompakan, karena masih banyak tugas yang harus diselesaikan, salah satunya pilkada di tujuh kabupaten/kota bulan Desember 2015.
"Inilah tugas kita, bagaimana di pilkada tujuh kabupaten/kota, calon kepala daerah yang di usung bisa memenangkan pilkada," katanya.