Selasa 28 Apr 2015 05:00 WIB
Gempa Nepal

Puluhan Warga Inggris Belum Ditemukan di Nepal

Rep: c 23/ Red: Indah Wulandari
 Seorang warga melitasi bangunan yang hancur akibat gempa bumi di Kathmandu, Nepal, Ahad (26/4). (Reuters/Navesh Chitrakar)
Seorang warga melitasi bangunan yang hancur akibat gempa bumi di Kathmandu, Nepal, Ahad (26/4). (Reuters/Navesh Chitrakar)

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON –- Puluhan warga Inggris dan Irlandia masih belum dievakuasi setelah gempa yang mengguncang Nepal pada Sabtu (25/4) lalu.

Palang Merah Nepal mengatakan 90 warga Inggris telah hilang, dan baru 30 orang yang ditemukan.

“Kami belum mengetahui apakah ada korban tewas atau cedera,” kata Departemen Luar Negeri Inggris dalam pernyataannya yang dilansir oleh Reuters, Selasa (28/4). 

Pemerintah Inggris telah mengerahkan pasukan untuk membantu proses evakuasi dan pencarian warganya.  Inggris telah mengucurkan 5 juta Euro atau sekitar Rp 7 miliar untuk membantu korban bencana gempa Nepal.

Sekitar 3.900 orang tewas dan lebih dari 7.000 orang lainnya terluka akibat gempa yang mendera Nepal. Sekita 18 orang tewas dalam timbunan longsor Gunung Everest.

Gangguan jaringan komunikasi dan email membuat proses evakuasi dan pencarian korban longsor semakin sulit dilakukan.

Bencana Komite Darurat yang terdiri dari badan-badan bantuan terkemukan Inggris, telah mengumumkan akan terus mengumpulkan uang untuk membantu para korban gempa Nepal.

Para pejabat Nepal mengatakan telah mengerahkan empat helikopter untuk mengevakuasi korban, terutama yang tertimbun longsor di Gunung Everest.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement