Rabu 29 Apr 2015 18:00 WIB

Polisi Australia Jadi Sasaran Kekesalan Terkait Duo Bali Nine

Rep: c26/ Red: Bilal Ramadhan
Polisi Australia
Foto: reuters
Polisi Australia

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Tak hanya mengecam Indonesia pasca dilakukannya eksekusi mati terpidana Bali Nine, Australia juga menuding kepolisian negaranya, Australian Federal Police (AFP) yang dianggap menjadi penyebab hukuman itu terjadi.

Seperti dilansir dari The Sydney Morning Herald, Rabu (29/4), AFP menyebabkan tertangkapnya dua warga negara mereka atas penyelundupan narkoba pada tahun 2005. Masyarakat menuding pemberian informasi tentang Bali Nine yang dilakukan AFP kepada Indonesia adalah sumber masalahnya.

Senator Independent, Nick Xenophon mengatakan akan mengangkat masalah ini dengan para pejabat AFP pada bulan Mei. Ia akan mengundang AFP untuk menjelaskan dan berdiskusi mengenai permasalahan ini. "Ini bukan tentang tuduhan. Ini adalah untuk memastikan bahwa ini tidak pernah terjadi lagi," kata Xenophon.

AFP juga dipanggil sebelumnya oleh komite parlemen dalam beberapa minggu terakhir untuk menjelaskan peran organisasi dalam kasus Bali Nine. Kasus yang menyebabkan dua warga negaranya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran tertangakap pemerintah Indonesia satu dekade lalu.

Ada juga pandangan yang mengatakan AFP berusaha menjilat dengan mitra Indonesia untuk meningkatkan pembagian intelijen terorisme antara kedua negara. Namun, juru bicara untuk AFP Bob Myers membantah hal tersebut. Ia bahkan mengatakan hari ini merupakan 'black day' bagi kepolisian Australia. Ia mengatakan AFP akan menggelar konferensi pers untuk mengklarifikasi tuduhan tersebut.

"Ini adalah 'Black Day' untuk AFP. Hari di mana akhirnya membuat warga Australia mendapat hukuman mati," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement