Kamis 30 Apr 2015 22:34 WIB

Sambut May Day, Buruh di Bogor Gelar Aksi Jalan Sehat

Rep: C21/ Red: M Akbar
  Ribuan buruh berunjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau yang biasa disebut 'May Day' di jalan MH. Thamrin, Jakarta, Rabu (1/5).   (Republika/Yasin Habibi)
Ribuan buruh berunjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau yang biasa disebut 'May Day' di jalan MH. Thamrin, Jakarta, Rabu (1/5). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- May Day atau hari buruh yang diperingati oleh organisasi serikat buruh FSB GARTEKS SBSI, pada Jumat (1/5), hanya akan mengadakan jalan sehat di lingkungan Kabupaten Bogor. Pertama, mereka akan berkumpul di Jalan Baru, lalu bergerak ke arah Polres Bogor.

"Sementara untuk jalan keliling, rutenya sendiri belum dipastikan," ujar pengurus serikat buruh, GARTEKS, kepada ROl, Kamis (30/4).

Dia sendiri mengatakan belum tahu apakah ada pemekaran. Besok rencananya, hanya di sekitaran Pemerintah Daerah (Pemda). Wadio mengutarakan, antara Kabupaten dan Kota Bogor sendiri berbeda. "Kita tingkatin mungkin di Kabupaten saja besok," tandasnya.

Menurut kesepakatan kemarin yang tergabung di koalisi buruh Bogor. Jika serikat buruh GARTEKS sendiri, tidak akan mengirim massa ke Jakarta.

Namun, dia mengatakan jika serikat buruh yang lain mungkin ada. Karena, di Bogor ini sendiri yang tergabung hanya 15 DPC. Kita kan tidak ikut meetingnya mereka. Kalau yang 15 DPC hanya terfokus di Kabupaten saja.

"Kalau saya dengar di DPC itu, 1 DPC 550 orang, berarti 15 X 550. Terus saya dengar tidak ada penyekatan di jalan Tol," ujarnya menurut kesepakatan dari aktifis yang berkumpul di Kabupaten Bogor.

Kalau kemarin informasi GARTEKS sendiri tidak ada. Namun, menurut kesepakatan kemarin yang tergabung di koalisi buruh Bogor. Itu sementara tidak ada untuk mengiring ke Jakarta.

Sedangkan Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Nadi Harja mengatakan, sekitar ribuan anggota SPN akan memperingati hari buruh dengan turun ke jalan.

Para buruh di Bogor, juga akan melakukan kegiatan sosial kepada masyarakat. Kemudian menghimbau akan ada sweeping jika para buruh tidak diliburkan besok.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement