Jumat 01 May 2015 14:03 WIB
Peringatan Hari Buruh

Pemerintah dan DPR Dinilai Masih Abaikan Nasib Buruh

Rep: C12/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Demo buruh.
Demo buruh.

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Kota Cimahi menilai pemerintah dan pihak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hingga saat ini masih mengabaikan kesejahteraan kaum buruh.

"Pemerintah dan DPR masih membegal nasib para buruh Indonesia," ujar Ketua KASBI Kota Cimahi, Bren Minardi, di sela-sela aksinya di Kota Cimahi, Jumat (1/5).

Selain itu, pihak perusahaan juga masih tidak mempedulikan hak-hak yang seharusnya dimiliki kaum perempuan. Apalagi, untuk pemerintah, Bren menilai UMK saat ini tidak mampu untuk memenuhi kejahteraan kaum buruh. "Dengan adanya kenaikan harga BBM, tentu tidak cukup dengan UMK sekarang," ujar dia.

Karena itu, menurut Bren, pemerintah dan DPR masih memihak kepada pengusaha ketimbang kesejahteraan buruh. "Kami akan terus mendorong pemerintah provinsi untuk menekan para pengusaha agar peduli kepada kaum buruh," tutur dia.

KASBI Kota Cimahi akan berkumpul di titik akhir, yakni di Gasibu, Kota Bandung. Mereka akan berkumpul bersama dengan kaum buruh lainnya dari daerah lain, seperti Kabupaten Bandung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement