REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pelaksana Tugas Gubernur Banten, Rano Karno mengaku sangat dekat dengan Seniman Ferrasta Soebardi alias Pepeng. Bahkan, sebelum meninggal Pepeng sering mengeluh lelah dan capek akan kondisi kesehatannya yang selalu sakit-sakitan kepada Rano.
"Dalam sebulan sekali kita pasti BBM-an, saling bertanya situasi dan kondisi. Memang kadang kala beliau sering mengeluh capek karena kondisi kesehatannya. Tapi saya selalu memberi suport," kata Rano saat dihubungi melalui blackberry masangernya, Rabu (6/5).
Bagi Rano, almarhum Pepeng merupakan teman dalam segala hal. Pepeng, kata dia, termasuk teman berdiskusi yang sangat cerdas dan mampu memberikan masukan kepada dirinya.
"Pepeng sahabat dan teman diskusi dalam segala hal. Kepergiannya membuat saya kehilangan sahabat dan teman diskusi. Tapi saya harus ikhlas, karena inilah jalan yang terbaik dari Allah setelah lama dirundung sakit yang panjang, selamat jalan sahabat," ucapnya.
Rano yang saat dihubungi sedang perjalanan menuju rumah duka di wilayah Perumahan Bumi Pusaka, Cinere, Depok, tersebut merasa kaget akan kepergian sahabatnya dulu sewaktu masih sama-sama di dunia seni. "Seminggu lalu saya masih BBM-an sama Pepeng, menanyakan soal kondisinya," tegasnya.
Perlu diketahui, bahwa sebelum meninggal, Pepeng mengeluh sesak nafas di bagian dadanya, lalu dibawa ke RS Puri Cinere, Depok sekitar pukul 00.00 wib, tadi malam. Pepeng memang telah lama mengidap penyakit Multiple Sclerosis. Akibat penyakit itu, Pepeng harus menjalani hari-harinya di atas tempat tidur.
Kariernya di dunia seni berawal di bangku kuliah. Dirinya mengikuti lomba lawak mahasiswa pada tahun 1978 dan menjadi juara pertama. Juara keduanya adalah Krisna Purwana dan yang ketiga adalah Nana Krip. Akhirnya, mereka membentuk grup dengan nama Sersan Prambors.