REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Biro Perencanaan Badan Narkotika Nasional (BNN) Brigjen Pol Iskandar Ibrahim mengibaratkan narkoba sebagai penyakit menular yang siap menggerogoti manusia.
"Narkoba itu seperti penyakit menular yang siap menggerogoti fisik ataupun psikis penggunanya," katanya, Rabu (6/5).
Untuk menangkal narkoba itu, menurutnya, diperlukan sinergi dari semua pihak.
"Semua pihak harus ikut serta dalam memberantas narkoba, tidak hanya pemerintah pusat ataupun daerah namun masyarakat juga ikut serta," ujarnya.
Menurutnya, Indonesia jauh tertinggal dari negara lain dalam hal pemberantasan narkoba.
"Kami jauh tertinggal dari negara lain dan mudah-mudahan dengan komitmen besar dari presiden ketertinggalan itu bisa kita kejar," ujarnya.
Sebelumnya Kepala BNN Anang Iskandar mengatakan mengendus 48 jaringan narkoba internasional yang mengincar pasar Indonesia.
"Tahun ini, 48 jaringan (internasional) yang terendus, yakni Taiwan, Cina, Hong Kong, West Africa (Afrika Barat), tinggal tunggu masuk Indonesia atau tidak," katanya.
Ia mengatakan, jaringan narkoba internasional tertarik ke Indonesia mengingat angka pengguna narkoba yang tinggi dan terus meningkat.
BNN memperkirakan terdapat sekitar 4,2 juta pengguna narkoba di Indonesia. Total ini menjadi pasar yang menggiurkan bagi para pedagang narkotika.