Jumat 08 May 2015 10:15 WIB

Partai Demokrat Berpotensi Pecah? Ini Kata Pengamat LIPI

Rep: c26/ Red: Bilal Ramadhan
Partai Demokrat.
Foto: Republika /Tahta Aidilla
Partai Demokrat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Firman Noor melihat tidak ada potensi perpecahan Partai Demokrat yang akan menggelar pemilihan ketua umum. Pasalnya Susilo Bambang Yudhoyono merupakan figur central yang sangat kuat.

"Kalau potensi perbedaan pasti ada, hanya saja tapi kalau pecah seperti Golkar atau PPP saya rasa nggak," kata Firman kepada Republika, Kamis (7/5) malam.

Menurutnya, jika SBY terpilih jadi pimpinan partai maka perpecahan itu tidak akan terjadi. Mantan Presiden RI itu diyakini Firman mampu mengkonsolidasi kekuatan baik di pusat maupun di daerah. Jadi sangat kecil bahkan bisa dibilang tidak ada potensi partai pecah seperti partai lain belakangan.

Selain itu, tambahnya, dukungan untuk SBY sudah sangat besar dari para kader partai berlambang mercy itu. Sangat kecil kekuatan lawannya jika nantinya memancing perpecahan jika SBY terpilih kembali menjadi ketua umum.

Ia menyebutkan kondisi ini berbeda seperti pada waktu Anas Urbaningrum terpilih menjadi ketua umum sebelum akhirnya digantikan SBY karena terlibat kasus korupsi. Pada saat itu potensi perpecahan sangat besar. Sebab, figurnya dinilai kurang kuat di mata kader lainnya sehingga dirinya pun terlempar.

Hal ini juga yang mendasari partai-partai lain yang berkonflik seperti Golkar dan PPP karena yang terpilih bukan figur central yang dominan dipilih kader.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement