REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA –- Perdana Menteri (PM) Turki, Ahmet Davutoglu telah menolak klaim bahwa Ankara sedang mempersiapkan diri untuk melakukan intervensi militer pada Suriah. Davutoglu mengatakan hal itu tidak diperlukan dalam kondisi Turki yang sekarang.
“Tidak, tidak ada situasi sekarang yang membutuhkan keterlibatan Turki di Suriah,” ungkap Davutoglu, seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu (9/5).
Namun keterangan Davutoglu ini bertentangan dengan oposisi, Partai Republika Rakyat. (CHP). Mereka tetap mengatakan Turki akan melakukan invasi militer ke Suriah.
“Turki akan meluncurkan operasi militer ke Suriah saat malam,” kata Sekretariat Jendral CHP, Gursel Tekin.
Tekin menilai Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang kini mengatur pemerintahan Turki, akan melakukan serangan demi mendapat popularitas jelang pemilihan parlemen, 7 Juni mendatang.