REPUBLIKA.CO.ID, LILONGWE -- Malawi merupakan salah satu negara dengan angka kemiskinan yang tinggi. Masalah kemiskinan ini berdampak pada tingginya angka pengguran di negara tersebut.
Melalui Dana Zakat Islam (IZF), Muslim Malawi membantu pemerintah Malawi dengan menggelar program pelatihan kewirausahaan. “Tingkat pengagguran di kalangan anak muda negeri ini sangat mengkhawatirkan,” ujar Mohamed Osman Direktur Dana Nasional Malawi seperti dilansir onislam.net, Senin (11/5).
Situasi yang sudah berlangsung lama ini sangat mengkhawatirkan untuk generasi penerus Malawi. Anak perempuan dipaksa melacurkan diri untuk mendapatkan makan, para pemuda banyak yang terjerumus dalam narkoba dan minuman alkohol.
“Malawi kehilangan orang-orang yang energik untuk membangun masa depan, obat-obatan dan alkohol sudah menjadi teman keseharian kami. Mayoritas dari kami menganggur sehingga tak memiliki banyak biaya untuk mengikuti pelatihan,” kata Zakeyu.
Dalam pelaksanaannya, pelatihan itu terbuka untuk semua agama. Masyarakat siapa saja boleh ikut bergabung mengikuti pelatihan mandiri ini. “Malawi sebenarnya adalah tanah pertanian yang baik dengan sumber air yang berlimpah. Kami hanya membutuhkan dukungan yang besar dan program yang terencana untuk memajukan Malawi ini,” kata Kapito
Menteri Olahraga, Pemuda, dan Budaya Malawi, Racmat Chiuia menyambut baik inifiatif Muslim Malawi dalam mencetuskan program wirausaha mandiri yang didanai dari ZIF. Menurut Rachmat, ini menjadi salah satu cara menyelamatkan generasi muda negaranya, dan membantu memecahkan masalah kebutuhan ekonomi dan sosial masyarakat Malawi.