Selasa 12 May 2015 18:15 WIB
Prostitusi Artis

Perjalanan RA dari Perias Hingga Mucikari Artis

Prostitusi online.    (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Prostitusi online. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mucikari Robbie Abbas alias Obbie atau RA (32) mengaku menggaet pelanggan dari kalangan pejabat dan pengusaha, untuk menggunakan jasa prostitusi dengan aktris maupun model.

"Ada juga pejabat. Namun paling mahal tarifnya Rp 100 juta," kata RA di Jakarta, Selasa (12/5).

RA enggan menyebutkan identitas pejabat maupun pengusaha yang kerap menyediakan perempuan untuk diajak berhubungan intim. Ia merawikan, awalnya berprofesi sebagai perias artis sejak 1999-2012 dengan penghasilan Rp 1 juta hingga Rp 5 juta.

Namun, RA 'banting setir' menjadi mucikari pada 2012 dengan menawarkan pekerja seks dari kalangan aktris dan model kepada sejumlah pelanggan. Tarifnya tak tanggung-tanggung, sekitar Rp 80 juta hingga Rp 200 juta.

Dari hasil menawarkan praktik prostitusi itu, RA menerima bayaran 30 persen atau sekitar Rp 10 juta hingga Rp 20 juta. RA mengaku menggeluti profesi mucikari karena faktor ekonomi. Sehingga menuntut mendapatkan uang lebih banyak untuk menutupi kebutuhan hidupnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Audie Latuheru menegaskan terus menyelidiki pengakuan tersangka RA dan menelusuri mucikari lain. Saat ini, menurut Audie, penyidik masih mengklarifikasi sejumlah nama aktris dan model yang tercantum pada percakapan BlackBerry Messenger (BBM) milik RA.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement