Jumat 15 May 2015 13:16 WIB

Neraca Perdagangan April 2015 Surplus

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Satya Festiani
Nilai ekspor Impor: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin (kanan), bersama Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Sasmito Hadi Wibowo (tengah), dan Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Leonard VH. Tampubolon saat konferensi pers tentang ekspor impor d
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Nilai ekspor Impor: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin (kanan), bersama Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Sasmito Hadi Wibowo (tengah), dan Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Leonard VH. Tampubolon saat konferensi pers tentang ekspor impor d

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, neraca perdagangan Indonesia pada April 2015 mengalami surplus sebesar 0,45 miliar dolar AS. Hal ini dipicu oleh surplus sektor nonmigas, yang mencapai 1,33 miliar dolar AS.

"Dengan surplus ini, setidaknya bisa menambah cadangan devisa negara," ujar Sasmito di Jakarta, Jumat (15/5).

Sasmito mengatakan, total nilai neraca perdagangan pada periode Januari-April 2015 mengalami peningkatan menjadi 2,77 miliar dolar AS dibandingkan pada periode sama pada 2014, yang mengalami minus 0,91 miliar dolar AS. Sementara itu, total volume neraca perdagangan periode Januari-April 2015 justru turun menjadi 127,81 juta ton dibandingkan periode yang sama pada 2014.

Pada periode Januari-April 2014, volume neraca perdagangan mencapai 140,71 juta ton. Meskipun, secara keseluruhan neraca perdagangan mengalami surplus, sektor migas justru defisit sebesar 0,88 miliar dolar AS atau mencapai 0,65 juta ton.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement