REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi menggelar lomba kebersihan lingkungan melalui sistem penilaian bank sampah. Lomba itu digelar di seluruh wilayah kecamatan setempat.
"Lomba ini mulai kami gulirkan sejak 5 hingga 28 Mei 2015 di 12 kecamatan se-Kota Bekasi," kata Kasi Monitoring dan Pengendalian Bidang Pendataan dan Pengembangan Dinas Kebersihan Kota Bekasi Agus Purwanto di Bekasi, Sabtu (16/5).
Agus menjelaskan, loma tersebut digelar untuk memotivasi warga dalam mengelola sampah. "Peran serta warga sangat diperlukan untuk pengelolaan sampah, apalagi mengingat tak semua sampah yang diproduksi bisa terangkut ke TPA Sumur Batu," katanya.
Bank Sampah merupakan terobosan pola pikir baru dalam menangani dan mengurangi timbulan sampah. Pembentukan Bank Sampah di semua level kegiatan masyarakat seperti sekolah, perkantoran, permukiman, dan lingkungan RT/RW merupakan program strategis Pemerintah Kota Bekasi dalam menangani timbulan sampah.
Agus mengatakan, sejauh ini telah terkumpul 116 konsep bank sampah dari 12 kecamatan yang akan diikutsertakan dalam lomba dengan pengurangan volume sampah mencapai 40,6 ton/hari.
Menurut Agus, administrasi, volume sampah, omset atau atau kas bank sampah, jumlah nasabah, susunan pengurus dan kelembagaan bank sampah serta pemilahan sampah yang dilakukan merupakan poin-poin yang dinilai. "Mudah-mudahan melalui lomba ini bisa mendorong kemunculan konsep Bank Sampah yang lebih banyak lagi di kalangan masyarakat, sehingga paradigma sampah yang bau bisa berubah menjadi sampah yang berkah dan bermanfaat," ucap dia.