REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Tim Search and Rescue (SAR) gabungan masih berupaya melakukan pencarian seorang korban mahasiswa asal Universitas Atmajaya Yogyakarta yang jatuh ke kawah Gunung Merapi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Komandan Tim SAR Boyolali Kurniawan Fajar mengatakan, pencarian korban mahasiswa asal Atmajaya, yakni Eri Yunanto (21 tahun) warga Kampung Mbiru Kabupaten Sleman masih dilakukan oleh tim SAR, di puncak Merapi, sejak pukul 09.00 WIB hingga sekarang.
“Ratusan orang sukarelawan dari Boyolali, Klaten, Solo, Yogyakarta mencari korban terjatuh di kawah Merapi,” jelas Kurniawan, Ahad (17/5).
Tim SAR melakukan pencarian harus ekstra hati-hati mengingat medan di puncak sangat berat dan berbahaya dengan kemeringan dari sekitar 70 derajat hingga 90 derajat.
Bahkan, SAR juga sangat berhati-hati dengan adanya zat atau gas beracun dari kawah Merapi sehingga bisa membahayakan jiwa sukarelawan.
"Kami hingga pukul 13.00 WIB belum menyentuh lokasi jatuhnya korban di kawah itu. Korban jatuh akibat terpeleset ke dalam kawah dengan kedalaman sekitar 300 meter," kata Kurniawan.
Menurut Kepala Polsek Selo AKP Yadiyo, Tim SAR gabungan hingga sekarang masih melakukan pencarian korban di puncak Gunung Merapi tersebut.
Kapolsek menjelaskan, korban sebelumnya melakukan mendakian ke puncak Merapi bersama lima orang temannya melalui Dukuh Plalangan, Desa Lencoh Selo Boyolali, Jumat (15/5) sekitar pukul 22.30 WIB.
Keenam pendaki tersebut setibanya di Pos II terpisah, yakni tiga mendirikan tenda dan tiga lainnya melanjutkan perjalanan ke lokasi Pasar Bubrah. Korban bersama dua orang temannya tiba di Pasar Bubrah, Sabtu (16/5) sekitar pukul 03.30 WIB, dan ketiganya sempat istirahat.
Korban bersama satu temannya kemudian melanjutkan perjalanan ke puncak Merapi, satu lainnya menunggu istirahat di tenda Pasar Bubrah. Korban dan satu temannya sekitar pukul 11.00 WIB tiba di puncak Garuda, dan sempat berfoto.
Namun, korban saat berjalan turun dari puncak terpeleset dan jatuh ke arah selatan ke dalam kawah. Teman korban kemudian turun meminta tolong pendaki lainnya di Pos II untuk melaporkan kejadian itu, ke petugas di base camp New Selo.