REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pentagon mengatakan akan mempercepat pengiriman 2 ribu senjata anti-armor ke Irak. Kiriman senjata tersebut dipastikan harus tiba di Irak pada pekan depan.
Senjata tersebut dikirim untuk membantu para tentara Irak melawan kelompok militan ISIS yang terus menggunakan bom mobil. Seorang juru bicara Pentagon, Kolonel Steve Warren mengatakan, senjata AS yang dikirimkan tersebut dirancang untuk menembus baju besi.
"Sehingga berguna dalam menghentikan alat peledak kendaraan atau bom mobil, seperti yang yang dilakukan pejuang ISIS di Ramadi selama akhir pekan ini," kata Warren seperti dilansir dari AP, Jumat (22/5).
Warren menambahkan, saat ini AS juga sedang mempercepat pengiriman persenjataan lain dan teknologi ke Irak untuk mendukung upaya merebut kembali wilayah Irak dari kelompok militan ISIS.