Ahad 24 May 2015 02:00 WIB

Menpora Belum Tahu Surat Balasan dari FIFA Soal Penolakan Tim Transisi

 Menpora Imam Nahrawi mengumumkan nama-nama yang tergabung dalam tim transisi PSSI di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat (8/5) malam.  (Antara/Widodo S. Jusuf)
Menpora Imam Nahrawi mengumumkan nama-nama yang tergabung dalam tim transisi PSSI di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat (8/5) malam. (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU-- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrowi mengaku belum mengetahui surat balasan dari Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA terkait penolakan usulan tim transisi Kemenpora.

"Pertama saya belum tahu karena kami kirim korespondensi, yang kedua kami kiring orang; Apakah surat kami ditolak atau dibalas saya belum tahu," kata Imam Nahrowi saat mengunjungi Stadion Utama Riau di Pekanbaru, Sabtu (23/5).

Selanjutnya, ia mengatakan akan mencari tahu apabila benar FIFA mengirimkan surat penolakan tim transisi Kemenpora. "Kalau toh ditolak, apa alasannya, kalau diterima, seperti apa balasannya," ujarnya.

Dari alasan-alasan yang dikemukakan FIFA, maka nantinya ia akan mempelajari, termasuk mencari tahu apakah ada penjelasan yang kurang dari korespondensi yang dikirimkan Menpora ke FIFA pada 20 Mei 2015 lalu. "Dari situ baru kami pelajari nanti, mungkin saja ada penjelasan yang kurang," jelasnya.

Namun begitu, politisi kelahiran Sidoarjo ini mengatakan FIFA saat ini sedang fokus ke kongres tahunan, sehingga menurutnya mungkin saja FIFA tidak melihat persoalan-persoalan yang ada di Indonesia.

"Tapi yang perlu diketahui sekarang, FIFA sedang fokus ke kongres, jadi karena FIFA lagi fokus, mungkin saha persoalan-persoalan yang ada di Indonesia tidak sepenuhnya dilihat," pungkas politik PKB ini.

Sebelumnya Tim Transisi yang dipimpin oleh mantan Ketua KPK Bibit Samad Riyanto menyatakan ingin bertemu dengan FIFA untuk menjelaskan alasan Kemenpora mengintervensi PSSI.

"Tindakan yang dibuat oleh Kementerian (atau pihak yang terkait) akan menempatkan PSSI melanggar Pasal 13 dan 17 dari Statuta FIFA; dan harus dicabut sebelum 29 Mei 2015, jika tidak maka FIFA bisa mempertimbangkan untuk mengeluarkan sanksi sesegera mungkin kalau hal tersebut tidak segera dilakukan".

Namun begitu, FIFA juga menyatakan masih akan mempelajari korespondensi yang diberikan Kemenpora sebelum tenggaT waktu sanksi FIFA, yakni 29 Mei 2015.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement