REPUBLIKA.CO.ID, TEMBILAHAN -- Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, menerjunkan tiga tim untuk melakukan pengecekan kemungkinan beredarnya beras plastik di daerah tersebut. Hasilnya, wilayah di pesisir Provinsi Riau itu bebas dari peredaran beras plastik, yang akhir-akhir ini telah beredar di sejumlah wilayah di Indonesia.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Indragiri Hilir Pahrolrozy di Tembilahan, Ahad (24/5), mengatakan, tiga tim yang dturunkan tersebut diturunkan khusus untuk memantau peredaran beras plastik khususnya di Tembilahan dengan tujuan sasarannya adalah lokasi-lokasi yang diduga terdapat beras plastik.
"Pemantauan tidak hanya dilakukan di daerah ibukota kabupaten saja, namun di wilayah kecamatan juga di lakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) terkait keberadaan beras plastik ini," ujarnya.
Menurutnya, wilayah Indragiri Hilir bukanlah termasuk daerah yang mengalami kekurangan stok beras. Selain itu kabupaten setempat juga menerima pasokan dari daerah Sumatra Utara dan Sumatra Barat. "Namun sebagai antisipasi, Sidak tetap dilakukan untuk mencegah masuknya stok beras plastik itu ke daerah Indragiri Hilir," sebutnya.