Senin 25 May 2015 17:48 WIB

Saling Sandera Mustahil Golkar Islah

Partai Golkar
Partai Golkar

REPUBLIKA.CO.ID,KUPANG--Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr Ahmad Atang, MSi berpendapat, sangat mustahil jika dua kubu yang bertikai ditubuh partai golkar itu bisa islah.

"Saya agak ragu tentang islah yang digagas oleh kedua belah pihak karena pada saat yang sama, tensi perbedaan terus meningkat," kata Ahmad Atang kepada Antara di Kupang, Senin terkait wacana islah dua kubu di golkar.

Menurut dia, islah harus dimulai dengan masing-masing kubu melepaskan ego demi masa depan partai tanpa syarat.

Namun yang terjadi saat ini justru saling menyandera. Kedua kubu merasa telah memiliki kekuatan, dimana Agung Laksono bermodal keputusan Menteri Hukum dan HAM.

Begitu juga kubu Aburizal Bakkrie yang bermodalkan keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang mengabulkan gugatan terhadap SK Menteri Hukum dan HAM.

"Kalau kita mengikuti setiap perkembangan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini maka mustahil mereka bisa islah," kata Ahmad Atang.

Ia mengatakan jika islah terbatas hanya untuk kepentingan Pilkada maka tidak ada gunanya.

Mestinya, kata dia, yang harus dilakukan adalah islah secara menyeluruh. Hanya saja, islah tidak akan terjadi karena tidak adanya tokoh pemersatu di golkar.

Menurut dia, tokoh di Golkar saat ini telah terpolarisasi berdasarkan dua kubu yang ada sehingga netralitas mereka menjadi distorsi.

Karna itu bagi dia, kubu ARB mengiklaskan kubu Agung memproses Pilkada sambil menunggu proses hukum banding dari kubu Agung Laksono hasil Munas Ancol.

"Keinginan kubu ARB adalah Golkar ikut Pilkada sehingga dengan keabsahan kepengurusan Agung Laksono yang diakui pemerintah diberikan kewenangan untuk menyelamatkan Golkar mengikuti Pilkada," kata Ahmad Atang.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement