REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim petembak TNI Angkatan Darat (AD) meraih juara umum dalam lomba tembak Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) yang digelar di Puckapunyal, Australia pada 20-23 Mei 2015. Kedatangan tim disambut Pangkostrad Letjen Mulyono mewakili pimpinan TNI AD di ruang VIP terminal 1A Soekarno Hatta, Jakarta, Senin (25/5).
Para petembak disambut dengan kalungan bunga bak pahlawan yang telah mengharumkan nama bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam lomba menembak tingkat internasional itu, tim petembak TNI Angkatan Darat berhasil mengalahkan 16 negara yang turut serta dalam lomba tersebut, di antaranya Amerika Serikat, Perancis, Inggris, termasuk Australia sebagai tuan rumah.
Perolehan medali yang di raih oleh tim petembak AD terpaut sangat jauh dari tim dari negara lain, Indonesia sukses meraih 30 medali emas, 16 perak, dan 10 perunggu. Sementara Angkatan Darat Australia di posisi ke dua mengantongi 5 medali emas, 9 perak, dan 6 perunggu sedangkan petembak Amerika Serikat menempati di posisi ketiga dengan mendapatkan 4 medali emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Kemenangan dalam perlombaan menembak tingkat internasional AASAM di Australia tersebut, tim petembak TNI AD menempati posisi juara umum yang kedelapan kalinya dan gelar juara umum diperoleh berturut turut semenjak tahun 2008 sampai 2015.
Dalam lomba tersebut, TNI AD menurunkan 14 prajurit terbaiknya yang berasal dari kesatuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Komando Cadangan Strategis (Kostrad). Lima orang staf termasuk pelatih dan dua orang tenaga ahli dari PT Pindad juga ikut serta menemani 14 prajurit tersebut.
Dalam kesempatan wawancara dengan media, Pangkostrad selaku penanggung jawab penyiapan tim petembak menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh para petembak. Selanjutnya ia berharap agar prestasi yang cukup membanggakan tersebut dapat dipertahankan bila perlu ditingkatkan.
Turut hadir dalam menyambut kedatangan Tim petembak Angkatan Darat Kadispenad Brigjen Wuryanto, Waasops KSAD Brigjen M. Akib dan para pejabat teras dari Kostrad serta diliput wartawan dari media nasional.