REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Sejumlah pedagang beras di Pasar Tradisional di Palangka Raya, mengaku isu beredarnya beras plastik tidak berpengaruh terhadap omzet penjualan.
"Sampai saat ini, penjualan kami masih normal. Isu beredarnya beras plastik di pasaran yang ada di berita itu tidak terlalu berpengaruh dengan kami. Mungkin karena kejadian itu di Jawa sementara kita jauh dari sana," kata Ahmad Sahrudin, pedagang beras di Pasar Kahayan, Palangka Raya, Selasa (26/5).
Namun, kata dia, hampir setiap pembeli yang datang selalu menanyakan apakah yang dijualnya tercampur beras sintetis atau tidak. Noor Janah, pedagang beras lainnya juga mengatakan hal serupa dan setiap pembeli lebih waspada serta lebih kritis saat membeli beras di kiosnya.
"Mereka selalu bertanya dari mana beras ini dan apakah dicampur beras plastik atau tidak. Mereka juga bertanya cara membedakan beras seperti apa. Artinya mereka lebih waspada tetapi tidak berpengaruh dengan penjualan," katanya.