Jumat 29 May 2015 00:40 WIB

Menunggu Dewi 'Beras Plastik' Hingga Terlelap

Rep: C39/ Red: Ilham
 Sofyan (37) menunjukkan beras yang diduga beras plastik di kelurahan Dasan Agung, Mataram, NTB, Selasa (26/5).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Sofyan (37) menunjukkan beras yang diduga beras plastik di kelurahan Dasan Agung, Mataram, NTB, Selasa (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Putri Novaliani (27) dan anaknya terlelap di kantor Polresta Bekasi Kota, Kamis (28/5) malam. Putri sedang menunggu kakaknya, Dewi Septiani (29), pelapor beras plastik, yang sudah 14 jam diperiksa penyidik.

"Udah jam 10 ya? Astaghfirullahaladzim," katanya Putri yang terbangun dari tidurnya.

Saat menunggu Dewi, Putri tampak mengantuk berat. Sesekali matanya terpejam dan tertidur. Sedangkan anaknya, Soni Pratama yang baru berumur 1 tahun 4 bulan sudah tidur pulas dalam pangkuannya. Putri awalnya tertidur saat duduk dikursi. Karena kecapekan, dia  kemudian pindah ke Masjid Polresta Bekasi Kota. "Iya nih belum selesai juga sampai jam 10," ujar Putri.

Awalnya, ia ingin menaruh anaknya di atas meja depan Masjid. Namun anaknya menangis. Di dalam Masjid, Putri kembali tidur.

Putri sebenarnya adalah yang pertama kali menemukan beras plastik, sebelum kakaknya melaporkan ke pihak berwenang. Ia lah yang merasakan keanehan pada beras tersebut setelah dia memasak bubur ayam dan nasi uduk.

Selain memeriksa Dewi, penyidik juga memeriksa pihak Disperindagkop dan pihak PT Sucopindo. Pemeriksaan tersebut berlangsung sejak pukul 09.30 dan hingga pukul 22.00 belum selesai.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement