REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) berupaya keras melakukan sejumlah pembangunan jalan tol seperti yang dilakukan di ruas tol Solo-Ngawi-Kertosono pada Juli 2015.
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan hal tersebut dilakukan demi mewujudkan arahan dari Presiden Joko Widodo yang menargetkan pada 2018 mendatang jalan tol di Pulau Jawa sudah 'nyambung'.
"Sudah kita akuisisi, itu punya perusahaan Australia, mereka (Perusahaan Australia) ada kesulitan pendanaan karena dari holding mereka tidak bisa bayar, akhirnya kita mencoba mengakuisisi itu dan berhasil," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (28/5).
Terkait pendanaan, ia mengaku tidak khawatir mengingat ia menilai perbankan Indonesia masih memiliki kecukupan uang untuk membantunya.
"Dana belum, dana kita kan 30 persen ekuiti dan 60 persen perbankan. Perbankan lagi banyak duit sekarang dan tidak ada masalah," ungkapnya.