Jumat 29 May 2015 21:14 WIB

Pemerintah Dinilai tak Perlu Lakukan OP Beras Plastik

Rep: C36/ Red: Indira Rezkisari
Beras Plastik..(Ilustrasi)
Foto: Mardiah
Beras Plastik..(Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Dwi Andreas, mengatakan pemerintah tidak perlu melakukan operasi pasar untuk mencari lebih banyak sampel beras plastik. Tindakan ini justru berpeluang menimbulkan kecurigaan baru di kalangan masyarakat.

“Pemerintah harus segera membuat pernyataan tegas dan terbuka. Setelah itu, tak perlu ada tindakan lanjutan seperti operasi pasar atau tindakan lain. Justru masyarakat semakin curiga ada apa-apa jika operasi pasar dilakukan,” jelas Andreas, Jumat (29/5).

Saat ini, lanjut dia, opini masyarakat terbelah antara percaya atau tidak percaya dengan temuan kandungan plastik di dalam beras. Kondisi ini terkait perbedaan hasil penelitian oleh Sucofindo dan BPOM.

“Jika wacana operasi pasar dilanjutkan terkait sampel beras, justru dugaan masyarakat terhadap adanya beras plastik semakin menguat. Operasi pasar tidak akan menyelesaikan masalah,” tambah Andreas.

Seperti diketahui, ada perbedaan hasil penelitian antara BPOM dengan Sucofindo terkait kandungan plastik dalam beras. Hasil permeriksaan temuan beras di Bekasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan negatif beras plastik. Sementara sebelumnya, hasil penelitian Sucofindo mengkonfirmasi adanya unsur plastik dalam beras tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement