Jumat 29 May 2015 22:30 WIB

Nilai Investasi Asing di Sleman Tinggi

Rep: C97/ Red: Yudha Manggala P Putra
Investasi (Ilustrasi))
Investasi (Ilustrasi))

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Nilai investasi asing di Sleman lebih tinggi dari pada investasi lokal. Hal ini terjadi karena Pemkab Sleman belum memiliki aturan untuk membatasi investor asing.

"Sleman masih membuka investasi dari mana pun. Lagi pula memang belum ada aturan pembatasan," kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Sleman, Purwatno Widodo, Jumat (29/5).

BPMPPT Sleman mencatat ada 47 penanaman modal asing, dengan nilai investasi mencapai USD 203,8 juta. Sedangkan jumlan investor dalam negeri ada 46, dengan nilai investasi dua triliun.

Meskipun belum ada aturan pembatasan, BPMPPT Sleman akan mengupayakan perlindungan bagi penanam modal dalam negeri. Terutama untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. "Kami pun sudab mewacanakan upaya-upaya untuk melondungi investor lokal agar lebih unggul dari pihak asing," katanya.

Meskipun begitu, investasi sektor di industri sudah mampu menyerap banyak tenaga kerja. Unit-unit investasi asing mampu menyerap 8.091 tenaga kerja per Maret tahun ini. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan unit investasi lokal yang mampu menyerap 9.953 tenaga kerja.

"Karena itu kami mendorong investasi pada sektor industri. Sebab penyerapan tenaga kerjanya lebih banyak," tutur Purwatno.

Kepala Sub Bidang Promosi BPMPPT, Arjunanandir menambahkan nilai investasi di Sleman selalu meningkat setiap tahunnya.

"Unit investasi asing di Sleman berupa industri produksi sarung tangan di Kalasan dari Jepang dan Korea," katanya. Ada tiga wilayah untuk kawasan peruntukkan industri di Sleman yakni di Gamping, Kalasan dan Berbah.

Purwatno kemudian menambahkan, saat ini promosi investasi mulai dilakukan ke luar daerah DIY. Sehingga, diharapkan mampu menciptakan persaingan yang sehat dan kompetitif. Baik bagi investor dalam negeri dan asing.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement