REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Selatan meyakini daerah itu bebas dari peredaran beras plastik berdasarkan hasil uji laboratorium.
"Kami melakukan pengawasan dan pengujian sampel beras yang beredar di pasar. Hasilnya semua jenis salah satu barang kebutuhan pokok itu bebas dari bahan plastik," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Selatan M Permana di Palembang, Sabtu (30/5).
Menurut dia, pengawasan dan pengambilan sampel beras terus dilakukan di sejumlah pasar dimualai sejak tanggal 12-26 Mei 2015 belum menemukan beras plastik.
Sebanyak 16 merek beras yang terhimpun dari pasar di antaranya beras cap jin, broken, selincah, oke, BCD, koki, gitan, arjuna, koki ramos, patin, dan selancar dinyatakan bersih.
Perusahaan pendistribusi beras yang mengirim ke Sumsel juga tidak luput dari pengawasan Disperindag. "Sejumlah supermarket juga sudah diperiksa," ungkap dia.
Laporan yang masuk dari kabupaten dan kota menunjukkan ketiadaan beras berbahan plastik yang cukup meresahkan masyarakat itu.
Perihal penemuan beras plastik di Pasar Kuto Palembang, pihaknya menyerahkan kepada kepolisian yang memeriksa dan melakukan pengujian.
Permana mengimbau masyarakat di Sumatera Selatan agar melaporkan bila ditemukan adanya beras plastik di pasaran. Ia berharap konsumen agar lebih cerdas, cermat, dan kritis mengamati segala macam kejanggalan di pasar.