REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sebanyak 500 mahasiswa yang berasal dari 17 perguruan tinggi di Kota Padang menggelar aksi solidaritas terhadap nasib Muslim Rohingya. Para mahasiswa yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) juga menggalang dana untuk meringankan penderitaan etnis Muslim Rohingya.
"Kami turun ke jalan untuk menyuarakan kepedulian kepada Muslim Rohingya yang mengalami tragedi kemanusiaan di Myanmar," kata Ketua Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK), Muhammad Sadri di Padang di Sumatra Barat (Sumbar), Ahad (31/5).
Ia melanjutkan, dalam aksi solidaritas ini, FSLDK meminta pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas terhadap tragedi yang menimpa Muslim Rohingya. Selain itu, FSLDK mendesak pemerintah Indonesia untuk memberikan tempat dan bantuan yang layak kepada pengungsi Rohingya yang saat ini berada di Aceh dan sebagian wilayah di Sumatra Utara.
Menurut Sadri, salah satu langkah penting yang harus diberikan pemerintah Indonesia pemulihan fisik dan mental. "Muslim Rohingya, supaya dibina agar kembali pulih (fisik dan mentalnya) untuk melaksanakan kehidupan lebih baik," tuturnya.
Dikatakannya, dalam aksi solidaritas ini, FSLDK juga menghimbau kepada masyarakat Kota Padang menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu Muslim Rohingya. Sadri mengatakan, uang infak yang telah terkumpul akan disalurkan kepada lembaga-lembaga terkait, seperti lembaga zakat agar bisa secepatnya diberikan kepada Muslim Rohingya.