REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800, nomor penerbangan GA-618 rute Jakarta – Makassar, yang berangkat tepat waktu pukul 11.00 WIB dari Jakarta, hari ini, Selasa (2/6), pukul 14.40 local time.
VP. Corporate Communications Garuda Pujobroto mengatakan pesawat tergelincir setelah melakukan pendaratan dalam keadaan hujat lebat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
"Seluruh 144 penumpang dan delapan crew pesawat tersebut berada dalam keadaan selamat dan keluar dari pesawat secara normal melalui tangga pesawat. Pesawat hanya bergeser sekitar satu meter dari pinggiran runway," ujarnya, dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (2/6).
Pujobroto menambahkan pesawat Boeing 737-800NG PK-GFA tersebut diterbangkan oleh Pilot in Command Capt. Nikodemus Elim, dan Kopilot FO Ida Fiqriah. Garuda Indonesia, lanjutnya bekerjasama dengan DKUPPU, Otoritas Bandara dan Otoritas lainnya, sedang melaksanakan pemeriksaan lebih lanjut berkaitan dengan kejadian tersebut.
"Saat ini runway 13/31 ditutup hingga pukul 16.40 local time, dan operasional pendaratan dan take off pesawat menggunakan runway 03/21," lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan AP I Farid Nugraha menjelaskan kronologi tergelincirnya pesawat tersebut bermula saat kondisi roda depan dan kiri terperosok ke shoulder, roda kanan masih di runway.
"Penumpang 146 dan 8 crew selamat. Saat ini semua ditempatkan di terminal kedatangan. Rencana evakuasi hari ini dengan ditarik ke belakang. Sementara evakuasi dengan menggunakan salvage masih distandbykan," ujar Farid. Ia menjelaskan operasional bandara tidak terganggu karena menggunakan runway lain.