Sabtu 06 Jun 2015 04:42 WIB

'Bagi Kartu Sakti Tugas Ketua RT, Bukan Jokowi'

Rep: Agus Raharjo/ Red: Karta Raharja Ucu
Warga menunjukan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) saat pembagian tiga jenis kartu sakti itu di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (13/5). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Warga menunjukan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) saat pembagian tiga jenis kartu sakti itu di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (13/5). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPR RI meminta Presiden Joko Widodo lebih fokus pada pekerjaannya sebagai kepala negara. Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengatakan, tantangan yang dihadapi Jokowi lebih berat ke depannya, sehingga  Jokowi harus lebih fokus memikirkan Indonesia ke depan, jangan mengerjakan hal-hal yang tidak penting seperti membagikan kartu sakti.

"Jokowi jangan sibuk bagi-bagi kartu, itu tugas ketua RT (Rukun Tetangga), bukan Presiden," kata dia di Yogyakarta, Jumat (5/6) malam.

Menurut Wakil Ketua Umum partai Gerindra itu, apa yang dilakukan Jokowi selama ini dengan membagi-bagi kartu bisa dikerjakan para pembantunya. Justru yang dibutuhkan dari Jokowi adalah untuk memikirkan apa yang akan dilakukan untuk memajukan rakyat Indonesia. Terlebih, persoalan ekonomi terus mengancam Indonesia.

Saat ini, imbuh dia, pemerintah merasa optimis dengan apa yang dilakukannya. Namun, faktanya, ekonomi nasional terus terpuruk dengan nilai tukar rupiah terus menurun terhadap dolar AS. Jokowi harus melakukan langkah untuk mengatasi masalah ini. "Bahkan ada kecenderungan rupiah bisa tembus Rp 15 ribu akhir tahun," tegas Fadli Zon.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement