REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Aktivitas warga Solo, Jawa Tengah, kemungkinan akan mengalami gangguan sehubungan persiapan pesta pernikahan putra sulung, Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dengan mantan putri Solo, Selvi Ananda.
Peningkatan aktivitas sangat mencolok kepadatan arus lalu-lintas menuju lokasi perta pernikahan Gedung Graha Saba Buana di kawasan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo. Sejumlah persiapan pesta sedikit mengganggu aktivitas warga.
Wali Kota Solo Hadi Rudyatmo pun minta maaf, lantaran kegiatan persiapan pesta pernikahan putra presiden mengganggu aktivitas warga. ''Ya, kami minta maaf aktivitas warga sedikit terganggu,'' kata Rudy, panggilan akrab wali kota di Balaikota Solo, Senin (8/6).
Persiapan pesta kian meningkat sejak Ahad (7/6). Sejak itu, wartawan mulai mengambil ID Card ke Korem 074/Warastrama Surakarta untuk peliputan acara mulai 7-10 Juni. ''ID Card untuk peliputan 11 Juni, beda lagi. Kami masih menunggu perintah pimpinan,'' kata personel Penerangan Korem (Penrem).
Sekali lagi, Rudy meminta maaf kepada warga jika pesta pernikahan Gibran-Selvi mengganggu aktivitas masyarakat. Meski yang memiliki hajad pihak keluarga perempuan, orang tua Selvi, Didit Supriyadi dan Partini, Protap (Prosedur Tetap) standar keamanan presiden tetap melekat selama 24 jam.
''Saya mewakili Pemerintah Kota Surakarta mohon maaf kepada masyarakat, mungkin aktivitas terganggu. Mulai tanggal 10 Juni nanti, arus lalu-lintas sudah terganggu,'' kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo ini.
Dalam rangkaian pelaksanaan pesta pernikahan Gibran-Selvi, kata Rudy, Pemkot tidak terlibat apa pun. Pemkot hanya sebatas membantu pengamanan tamu very very important person (VVIP). Pemkot sudah terbiasa dengan urusan ini. Soal Protap pengamanan tamu VVIP di tangan Kapolresta dan Danrem.
Sementara Kapolresta Surakarta, Kombespol Ahmad Lutfi, pengamanan pesta Gibran-Selvi berdasarkan Protap Kepresidenan. Polisi harus melakukan rekayasa arus lalu lintas, guna kelancaran hajad Presiden Jokowi dan keluarga besan.
Persiapan paling mencolok rekayasa arus lalu lintas. Sudah 10 hari lalu, sejumlah mobil patroli lalu lintas menumpuk di sekitar Gedung Graha Saba Buana. Petugas Polantas melakukan simulasi pengamanan dan rekayasa arus lalu lintas.
Sementara itu, tim pengamanan gabungan TNI-Polri menjamin aman dan nyaman selama berlangsung prosesi pernikahan Gibran-Selvi. Petugas tak akan melakukan penutupan jalur lalu lintas di kawasan Kota Solo.
''Selama berlangsung perhelatan, kami menjamin kondisi akan aman dan nyaman,'' kata Ahmad Lutfi.
Polisi hanya melakukan pengaturan jalan supaya tidak terjadi penumpukan di sejumlah titik. Tak hanya itu, peran pasukan gabungan pengamanan juga akan ditingkatkan dalam melayani tamu undangan supaya merasa nyaman di Kota Solo.
''Upaya yang dilakukan semaksimal mungkin,'' ucapnya.