REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Timnas Cile berhasil membuktikan diri usai menang 2-0 melawan Ekuador saat penyisihan Grup A Piala Amerika di Santiago de Chile, Jumat (12/6) pagi WIB. Dari lima laga sebelumnya, Ekuador menjadi tim yang lebih diunggulkan karena menangi tiga laga dari lima laga terakhir melawan Cile.
Mulai dari pertemuan keduanya di tahun 2013. Cili bertarung sengit dengan Ekuador hingga kemenangan berpihak pada Cile dengan skor 2-1. Sebelum kemenangan di tahun 2013, La Roja sudah lebih dulu takluk dengan skor yang lebih besar dalam jamuan Ekuador di kandangnya 2012 lalu.
Ekuador berhasil menghajar Cile dengan skor 3-1. Berjarak dua bulan sebelum skor 3-1 itu muncul, La Tricolor pun sudah membuat Cile malu dengan skor tanpa balas 3-0.
Pada 2009 lalu, Cile juga sudah menaklukan Ekuador dengan skor 1-0 di kandangnya. Tapi, skor itu hanyalah balas dendam dari kekalahan Cile atas Ekuador di tahun 2008 dengan skor 1-0.
Kemenangan Cile atas Ekuador di penyisihan grup A Piala Amerika membuat kekuatan keduanya imbang. Tapi posisi Ekuado tak begitu diuntungkan karena harus tergeser ke peringkat terbawah Grup A setelah Bolivia raih hasil imbang dengan Meksiko. Untuk melepaskan diri dari keterpurukan di Grup A.
Ekuador harus kalahkan Bolivia pada lanjutan penyisihan Grup A, Selasa (16/6) pagi WIB. Begitu juga dengan Cile, mesikpun meraih hasil bagus untuk merajai grup. Tapi Meksiko tak bisa dianggap remeh karena ditahan imbang Bolivia. Meksiko bisa jadi lawan berat sang raja Grup A pada pertarungan Cile melawan Meksiko di Santiago de Chile, Selasa (16/6) pagi WIB.