REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR -- Setelah sempat tertunda, jenazah Engeline akhirnya dipulangkan ke Banyuwangi, Selasa, (16/6) sore. Dengan menggunakan mobil ambulans Ikawangi Dewata, jenazah Engeline dibawa ke Desa Kedungpal, Glenmore.
Halaman parkir ruang instalasi kamar jenazah RSUP Sanglah Denpasar, dipenuhi warga yang ingin menyaksikan peristiwa pemulangan jenazah Engeline. Sementara belasan mobil ikut mengiringi mobil ambulans yang membawa jenazah korban.
Pemulangan jenazah Engeline sangat istimewa. Menurut Wiryono salah seorang sopir pengangkut rombongan pengantar jenazah, di penyeberangan Gilimanuk rombongan akan diangkut oleh kapal feri yang disiapkan khusus untuk rombongan pengantar jenazah Engeline.
Di RSUP Sanglah suara selawat nabi menggema. Bacaan alfatihah dan tahlil mengikuti keberangkatan Engeline.
Kepala SDN 12 Sanur Denpasar, Ketut Ruta, menyebutkan Engeline masuk dan tetdaftar di sekolahnya beragama Kristen Protestan. Tapi dia tidak setuju jika ada yang memasalahkan Engeline dimakamkan secara Islam.
"Kenapa hal itu harus dipersoalkan. Yang penting kan jenazah Engeline bisa segera dikebumikan dan dia tenang di sisi Yang Kuasa," kata Ruta.