Rabu 17 Jun 2015 23:26 WIB

Sambut Ramadhan, Pemkot Tangerang Sidak Daging Celeng

Rep: c18/ Red: Karta Raharja Ucu
Petugas menyita daging celeng di Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Cilegon, Banten, Rabu (11/2).
Foto: Antara
Petugas menyita daging celeng di Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Cilegon, Banten, Rabu (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar di Kota Tangerang. Pasar yang menjadi sasaran sidak adalah Pasar Bengkok, Pasar Anyar, Pasar Royal, Pasar Poris, dan Pasar Malabar.

"Untuk antisipasi peredaran daging celeng," terang Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Rabu (17/6) di Tangerang.

Arief mengatakan selain untuk menjaga kestabilan harga, sidak tersebut juga dilakukan untuk mencegah bercampurnya daging celeng menyusul meningkatnya permintaan daging jelang Ramadhan.

Beruntung dalam sidak tersebut tidak ditemukan satupun daging celeng yang dijual pedagang nakal. Arief mengatakan bagi pedagang nakal yang kedapatan menjual daging celeng akan ditindak tegas Kepolisian.

Pemkot Tangerang akan terus melakukan koordinasi dengan Kepolisian untuk memantau peredaran daging di pasaran. Hal ini, kata Arief, dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi warga selama Ramadhan.

"Khususnya selama bulan puasa ini karena peredaran daging celeng jelas akan mengganggu dan membuat warga was was," terang Arief.

Sebelumnya, pemerintah kota Tangerang juga melakukan sidak kebutuhan pokok di Pasar Ciledug. Sidak itu dilakukan untuk mengecek stabilitas harga bahan pangan selama ramadhan.

Dari sidak tersebut, pemkot menemukan sejumlah harga barang yang sudah mengalami kenaikan. Arief mengatakan siap menambah jumlah suplai barang dipasaran untuk mengantisipasi lonjakan harga.

"Kita pun akan berkoordinasi dengan pihak Polres, Kodim serta Muspida lainnya, untuk melakukan operasi terhadap gudang-gudang logistik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement